Per Februari 2025, gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) di DKI Jakarta terdiri dari gaji pokok yang ditetapkan oleh pemerintah pusat dan tambahan penghasilan pegawai (TPP) yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Berikut adalah rincian gaji pokok berdasarkan golongan, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2024:
Gaji Pokok PNS per Golongan:
Golongan I:
Ia: Rp1.685.700 – Rp2.522.600
Ib: Rp1.840.800 – Rp2.670.700
Ic: Rp1.918.700 – Rp2.783.700
Id: Rp1.999.900 – Rp2.901.400
Golongan II:
IIa: Rp2.184.000 – Rp3.643.400
IIb: Rp2.385.000 – Rp3.797.500
IIc: Rp2.485.900 – Rp3.958.200
IId: Rp2.591.100 – Rp4.125.600
Golongan III:
IIIa: Rp2.785.700 – Rp4.575.200
IIIb: Rp2.903.600 – Rp4.768.800
IIIc: Rp3.026.400 – Rp4.970.500
IIId: Rp3.154.400 – Rp5.180.700
Golongan IV:
IVa: Rp3.288.500 – Rp5.399.300
IVb: Rp3.428.900 – Rp5.627.500
IVc: Rp3.575.700 – Rp5.864.600
IVd: Rp3.729.200 – Rp6.111.100
IVe: Rp3.889.500 – Rp6.367.600
Selain gaji pokok, PNS di DKI Jakarta menerima Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang besarannya bervariasi tergantung pada jabatan dan unit kerja. Berdasarkan informasi yang tersedia, TPP di Pemprov DKI Jakarta berkisar antara Rp4 juta hingga Rp127,71 juta per bulan.
Sebagai contoh, penghasilan kepala dinas di Pemprov DKI Jakarta dapat mencapai sekitar Rp60 juta per bulan.
Perlu dicatat bahwa besaran TPP dapat berubah sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah dan alokasi anggaran yang tersedia. Untuk informasi yang lebih akurat dan terkini, disarankan untuk mengunjungi situs resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atau menghubungi Badan Kepegawaian Daerah setempat.